Pelajar Jadi Jurnalis Digital, Siapa Takut!

 Pelajar Jadi Jurnalis Digital, Siapa Takut!
Bagikan

IKASMANSABAYA.COM – Pada suatu kesempatan Presiden Jokowi pernah bertanya kepada seorang siswa SD perihal cita-citanya di masa depan.

Si anak dengan semangat dan lantang menjawab ingin jadi youtuber. Spontan suasana menjadi riuh dan presiden pun dibikin tertawa.

Si anak dengan semangat dan lantang menjawab ingin jadi youtuber. Spontan suasana menjadi riuh dan presiden pun dibikin tertawa.

Nyatanya, konten kreator kini menjelma sebagai salah satu profesi yang digandrungi kawula muda. Jurnalis digital menjadi bagian dari konten kreator yang fokus menulis dan meramu fakta dan data serta peristiwa sebagai bahan berita.

Tentu bukan itu satu-satunya alasan SMA Negeri 1 Pringgabaya bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen Kota Mataram melaksanakan Ngaji Jurnalistik yang digelar pada Sabtu (17/9).

Menurut Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pringgabaya Saleh SPd mengungkapkan, kegiatan ngaji jurnalistik diharapkan meningkatkan literasi siswa di era digital.”Tujuannya adalah meningkatkan literasi dan pemahaman pelajar tentang dunia jurnalistik. Kami mengapresiasi kegiatan ngAJI Jurnalistik ini, walaupun saya pribadi tidak begitu mengetahui ilmu jurnalistik ini,” katanya dikutip IKASMANSABAYA.COM dari suarantb.com.

Kegiatan ini menurutnya, sangat penting untuk meningkatkan literasi siswa di era perkembangan teknologi saat ini. Ia berharap, siswa SMAN 1 Pringgabaya memiliki minat mengembangkan diri di dunia kewartawanan.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram M. Kasim menyampaikan, program ngAJI jurnalistik adalah metode pembelajaran bagi pelajar maupun mahasiswa untuk mengenal teknik reportase serta memahami dunia kewartawanan.

Tantangan di era teknologi 4.0 adalah ketergantungan siswa pada gawai,sehingga kesempatan untuk membaca dan menulis sangat rendah. “Saya selalu bertanya pada siswa maupun mahasiswa berapa jam membaca dan berapa jam bermain media sosial. Tantangan saat ini adalah ketergantungan terhadap gadget,” terangnya.

Cem sapaan akrabnya menyampaikan, tingkat literasi di Nusa Tenggara Barat di tahun 2021 berada pada posisi 10 di Indonesia. AJI Mataram memiliki tanggungjawab moril terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Selain ngAJI Jurnalistik sebutnya, juga ada program Batur (baca,tulis,dan tutur). Tujuan program ini meningkatkan pemahaman dan kesadaran kolektif siswa untuk mau membaca buku,menulis,dan bercerita setiap harinya. “ngAJI jurnalistik dan batur adalah program mendukung meningkatkan literasi siswa,” ujarnya.

Cem yang juga wartawan sebuah harian loksl yang terbit di Mataram mengharapkan, proses pembelajaran selama sehari memberikan dampak positif bagi siswa di SMAN 1 Pringgabaya. Pelatihan tidak hanya materi,melainkan siswa langsung praktik membahas isu aktual, liputan, mengedit berita, dan mempresentasikan hasil liputan. “Siswa kita minta liputan memanfaatkan gawai untuk mempermudah proses produksi berita,”ungkap dia. (*)

Sumber : SUARANTB.COM


Bagikan

Berita Lainnya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *